Jumat, 10 September 2021

Kesemutan Seluruh Badan

Sore itu, ku merasa kesemutan pipi, pada awalnya ku berfikir hal biasa karna memang dulu pernah jg kesemutan pipi dan biasanya hilang lagi seketika.
Sampai 10menit kok kesemutannya ga hilang, malah menjalar ke leher, buru2 ku kompres dg air hangat alhasil tetap tidak hilang malah semakin menjalar ke ujung kepala seperti ada semut menggerayangi seluruh kepala, dari leher pun mulai menjalar ke tangan. 
Saat itu ku buru2 wa dokter orthopedi yg sebelumny siang tadi kutemui untuk memeriksakan kondisi lutut yg sedang mengalami radang sendi (Rheumatoid Atritis). Ku tanyakan ke beliau apakah ini gara2 obat yg ku minum? Karena sebelumnya aku baru meminum obat yg baru dikasi dokter tersebut, dokter bilang kemungkinan tidak ada hubunganya dg obat karna obat nya pun obat biasa dan dokter menyarankan untuk segera ke IGD agar bisa langsung ditangani oleh dokter saraf. Awalnya aku berfikir untuk liat dulu deh semalam ini kalo masih kesemutan baru besok mau ke RS, (jujur aku tuh takut klo yg berhubungan dengan rumahsakit) tapi, kondisi berkehendak lain , setelah shalat magrib dadaku mulai terasa sesak karna kesemutan nya menjalar terus ke dada. Suami bilang kita langsung ke RS aja periksa, ku juga wa adiku yg bekerja di RS yg menyarankan lgs ke IGD RS tempat dia bekerja. Setelah magrib, setelah anak2 ngaji, aku pamit sama anak2 "bunda kesemutan nya bikin sakit, mau periksa ke dokter dulu, jangan pada rewel yah nurut sama teteh yg jaga, nanti klo mau tidur bareng2 dulu aja dikamar tengah", Alhamdulillah anak2 mengerti.
Diperjalanan mau ke RS, badan bener2 merasa kaku tangan susah digerakin, jari2 berdempetan kaku, ku coba lawan dg memaksa menggerak2an, dan yg paling buat ku kaget tiba2 mulut kaku gabisa bergerak mata hampir mau ketutup, suami ku menenangkan dan nyetirnya udh kaya ambulance , ku terus berdoa dalam hati sambil mencoba bergerak karna ga mau sampai ku gabisa gerak. Ya Allah perjalanan itu berasa jauh banget, ke RS ga sampai-sampai padahal jarak RS sebenrnya ga terlalu jauh. Ingin cepet nyampe RS ingin cepet diobatin, ga mau seperti ini, anak2 gimana, pikiran ku udah kemana2, suami terus nenangin jangan berfikir macem2, bedoa..

Nyampe rumah sakit, ku langsung ditangani suster2 RS, di cek tensi, saturasi, dll, setelah suami urus pendaftaran, ku langsung masuk ruang IGD, selang oksigen sudah mulai masuk ke hidung. Masih bisa ku membuka mata, suasana IGD RS alhmdulillah ga terlalu ramai pasien, ku ga bisa tidur terlentang rasa nya engap bgt nafasnya klo terlentang akhirnya ku setengah duduk. Badan udh mulai berasa kaku sampai kaki.

Disaat badan kaku dari ujung rambut sampai kaki berasa ada semut yg merongrong muter2 di otak, ke mulut sampai ga bs berkata, ke dada yg membuat susah bernafas, tangan kaku gemetar, sampai kaki kaku tak bs bergerak, badan tak kuasa terlentang krna seesak. Ingin rasanya melawan paksa bergerak tapi tak kuasa rasa sakitnya, akhirnya pasrah, hanya itu yg bisa dilakukan. Seperti Membiarkan rongrongan semut dan ketegangan saraf di seluruh tubuh bergejolak, nafas panjangpun tak bisa, Alhmdulillah telinga msh bs mendengar, mata terpejam tapi tak tidur, alat infusan berisi obat sudah masuk di tangan sebelah kiri. Beruntung ada suami dan adik yg selalu membisikan Sabar, pasrah, berdoa, dan memegang tangan yg kaku agar tdk terlalu tegang. 
Akhirnya ku hanya bisa berdoa, dan Yakin akan Tubuh ku, Tubuh kita diciptakan Allah sempurna, Tubuh kita lebih tau apa yg harus dilakukan. Semua karna Mu Ya Allah. Beri aku kesempatan untuk Sehat Kembali, beri aku kesempatan untuk berkumpul dengan anak2 ku, dengan keluargaku. Berdzikir, terus menyebut Namanya..hanya itu yg ada difikiranku. Ku mendengar suami menghubungi mamaku yg ditasik, dalam hati mama pasti panik dan kaget kalo tau aku seperti ini, dan betul mamaku langsung berangkat dari tasik bersama papa dan adikku malam itu juga. 
ENtah beberapa menit berlalu, badan berasa pegel apalagi bagian belakang rasanya pegel banget seperti orng duduk kelamaan sampai berasa panas, akhirnya ku maksakan badanku untuk bergerak miring ke sebelah kiri, Alhmdulillah bisa digerakan, meskipun tangan masih kaku dan rongrongan seperti semut masih berasa disekujur tubuh. Lambat laun ku mencoba perlahan menggerakan beberapa anggota tubuh lainnya. Subhanallah kuasa Allah, mulut yg asalnya kaku sudah bisa membuka lebar lagi, ku coba berbicara sudah bisa, tangan sudah mampu ku angkat bergerak, jari2 sudah bisa ku tekuk, nafas sudah bisa ku atur meskipun masih tersengal-sengal, kaki sudah bisa ku gerak gerak ujungnya walaupun kaki kiri ku khususnya bagian lutut masih berasa kaku. Karna sebelumnya memang kaki kiri ku sedang mengalami radang sendi ( autoimun rheumathoid atrithis) . [Cerita tentang autoimun ku nanti ku ceritain detail di cerita berikutnya ya].
Alhamadulillah syukur tak terhingga, meskipun rongrongan seperti semut itu masih ada khusuny dari bagian kepala sampai tangan, ku bersyukur sudah melewati masa masa dimana tak mampu berbuat apa2 hanya bisa pasrah pada Allah. Suami dan adik ipar ku senantiasa sigap menemaniku dan memberi semangat, setelah ku mulai membaik, ku mulai pemeriksaan lanjutan denga ct scan dari kepala, dada, dan pengambilan darah. Untuk dilakukan observasi penyakitnya. Dokter penanggung jawabnya adalah dokter Saraf, karna kesemutan ini berkaitan dengan saraf.
Beberapa jam berlangsung masih diruang IGD karna badanku msh berasa kaku sebagian, dan diputuskan harus dirawat . Pikirannku anak2 gmn, tapi Alhmdulillahnya anak2 udh tidur sama teteh penjaganya kata suami. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan , sambil menunggu kamar perawatan siap. Saat ku udh bisa mulai bicara ku menelp mamah agar tidak terlalu khawatir. 
Masa- masa kritis itu Alhamdulillah sudah terlewati, mukzizat dan keajaiban Allah yang Allah sampaikan melalui alat2 dan obat medis serta doa dari semuanya. Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk dapat menggunakan badanku lagi...

Next ku ceritain pengobatan dan diagnosa nya..